Lumajang harus bangga, karena kesenian Jaran Kencak ini masih ada.
Bahkan, di beberapa desa, seperti Klakah, Ranuyoso, Kalipepe,
Kedungrejo, Yosowilangun dan sejumlah desa lainnya, Jaran Kencak menjadi
pertunjukkan yang masih diminati masyarakat. kesenian yang menggunakan
Kuda sebagai hiburan.
Untuk bisa tampil atraktrif, kuda – kuda kencak ini dilatih khusus untuk
melakukan gerakan tarian, berputar-putar sambil mengangkat kedua
kakinya. Tinggal menunggu perintah saja, jaran – jaran ini sudah
berkencak-kencak. Pertunjukan Jaran Kencak ini, biasanya juga
berfungsi sebagai tradisi pelepasan nadzar bagi seseorang dengan tata
cara dan perilaku secara turun-menurun.
Sedangkan, alat musik yang digunakan diklasifikasikan menjadi dua yaitu
seperangkat gamelan Jawa yang digunakan saat berada di stage /arene dan
seperangkat Gamelan Kenang Telo (Madura) yang digunakan saat pembukaan
dan arak-arakan. Irama atau lagu yang dimainkan adalah gending- gending
Madura seperti Sarka’an, Giro seronen, loro-loro, dll.
Sumber : jawatimuran.wordpress.com
Home »
Seni Budaya
» Jaran Kencak, Kesenian Lumajang Asli
Jaran Kencak, Kesenian Lumajang Asli
Written By Kilas Posts on Jumat, 15 Februari 2013 | 01.16
Label:
Seni Budaya
Posting Komentar